Tuesday, May 8, 2007

Galery Puisi


Kau Tlah Pergi

Sepinya malam tanpa bintang dan rembulan

hanya titik air hujan membasahi bumi

membuat luka hatiku terasa semakin perih

namun kau tak perna lagi peduli

akan pedih dan perihnya hati ini

kau tlah pergi dan melupakan aku

kini ku hanya terdiam dan terpaku

memandang bingkai fotomu

yang ada disudut kamar ini

mengenang semua yang telah kita lalui bersama

tiada lagi yang harus kulakukan

kau kini tlah berlalu membawa impian dan harapanku

kau tlah pergi meninggalkan goresan luka yang dalam dihatiku

kini ku hanya bisa memandang fotomu dari kejauhan
semakin ku pandang dirimu hati ini semakin terasa perih
namun ku hanya bisa salahkan diri ini
seharusnya aku sadari kau hanya singgah sejenak dipelabuhan hatiku
seharusnya aku cerminkan diriku sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu

TETESAN AIR CINTA

inikah balasan cintamu kasihku
dari dalamnya sayangku poadamu hingga teganya kau melukai kesungguhanku terhadap dirimu
sandiwara apa yang kau mainkan
hanya menambah kelukaan jiwa
yang kau katakan cinta itu bukan cinta
hanyalah guroan yang pandai kau mainkan

terbuai aku disangkar madu manisnya cinta itu hanya semu diibarat aku dipadang tandus sendirian mengharapkan tetesan air cinta
sudah puaskah kau menyakiti aku
sudah puaskah kau melukai aku
hingga ku kecewa
sudah puaskah kau khianati aku
sudah puaskah kau permainkan aku
kini ku kecewa

Cinta semakin cinta
Entah mengapa hati ini
begitu mencintaimu
hidup terasa hampa saat kau tak ada
Setiap detik setiap menit
kuselalu teringat akan dirimu
hatiku begitu merindukanmu
gambar fotomu tak juga dapat mengobati kerinduan ini
cinta....aku semakin cinta
tak ingin rasanya hati ini berpaling dari dirimu
Hatiku … sepenuhnya hanya untukmu
sehari sebulan setahun
bahkan seribu tahun aku rela menunggumu
karena diriku tlah terlanjur jatuh dan terjatuh
jatuh cinta padamu kasih ....
Ilove you for ever

Ku Ingin Bahagia

Hari ini ku ingin bahagia
Kunarikan pena kecilku diatas buku diaryku
Pantaskah aku mempunyai kekasih
Selama i
ni hanya kekecewaan yang aku dapat
Sebagai seorang wanita akupun ingin seperti yang lain

Terlihat cantik dan menawan
Namun apalah daya aku belum mampu
Yang ku miliki Hanyalah sebuah kesetiaan
Dan sebuah cinta yang sejati
Satu Untuk selamanya.

Pautan Jiwa

Dalam keheningan malam yang sunyi
Kadang ku bertanya dalam hati Masih adakah perasaan
Kasih sayang yang tersembunyi
Dan kerinduan yang tak terpenuhi
Dalam hatimu kasih
Cinta …..
Pada siapakah kan terucap
Ungkapan hati ….
Pada siapakah kan kau utarakan
mungkinkah padaku …..
di dalam kesendirianku
Kadang ku bertanya pada diri ini
mungkinkah dirimu kan mencitaiku
dengan setulus hatimu menerima diri ini
dan menjadi pautan jiwa yang lara ini


Senja yang temaram

Padamu kutitipkan sejuta cinta untuknya
Bawalah kerinduanu padanya
Titipkanlah salamku yang paling indah
Angin yang semilir
Berikan kesejukan di hatinya
Tiupkanlah kedamaian di hatinya
Hadirkanlah dalam mimpi – mimpi indahnya
Tentang kenangan diantara aku dengannya
Bintang yang gemerlap
Sinari hidupnya dengan cahayamu yang suci
Terangi cintanya dengan sinarmu yang abadi
Agar bersemi
Bunga yang indah
Harumkan harapannya lewat aromamu
Agar mewangi indah semerbak
Seperti namanya dalam hatiku

No comments: